Detail
Date Post :2022-11-21 07:16:35
Prevalensi miopia pada siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Pisangan 1 Ciputat tahun 2022
Abstract
Penglihatan merupakan salah satu dari banyak nya panca indera kita yang paling berharga. Mata merupakan salah satu organ yang menerima informasi secara visual selama beraktivitas sehari-hari. Gangguan penglihatan yang ringan hingga berat dapat menyebabkan kebutaan, yang dapat mengurangi kualitas hidup seseorang. Ukuran mata manusia meningkat dari bayi hingga anak usia dini berlangsung sampai usia dewasa pada usia 12 tahun (Mokoginta dkk:2017). Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang dipakai ialah penelitian kuantitatif. Metode ini merupakan keliru satu menurut sekian jenis penelitian yang spesifikasinya merupakan sistematis, berkala & terstruktur menggunakan kentara menurut awal penelitian sampai akhir (Suharso, 2009). Metode penelitian kuantitatif adalah metode peneltian yang menurut dalam filsafat positivime, dipakai buat meneliti dalam populasi atau sampel tertentu, Teknik pengambilan sampel yang biasanya dilakukan secara acak, pengambilan data dilakukan menggunakan observasi dilapangan dan analisis data bersifat kuantitatif menggunakan tujuan buat menguji hipotesis yang sudah ditetapkan (Sugiyono, 2013). Hasil Analisa data, melakukan observasi lapangan dengan melakukan pemeriksaan refraksi Miopia dengan hasil peneltian ini melibatkan 106 responden yang terdiri dari siswa siswi kelas 4 SDN Pisangan 1 Ciputat, diperoleh bahwa kelainan refraksi yang di temukan pada responden hanya Miopia ringan sebanyak 29 orang (100%).
keywords
Kelainan Refraksi, Miopia
URL
Refrensi
-