Mata merupakan organ vital yang sangatlah penting menunjang aktivitas. Oleh perkembangan teknologi, kelainan refraksi dapat dibantu dengan adanya lensa kontak. Berkembangnya pemakaian lensa kontak di masyarakat luas tidak lagi hanya sebagai alat bantu penglihatan, namun juga sebagai nilai tambah estetik berpenampilan. Pemakaian lensa kontak dapat menimbulkan potensi terinfeksi bakteri, jamur dan mikroorganisme lain. Untuk mengurangi potensi komplikasi akibat pemakaian lensa kontak maka dikembangkanlah pula cairan perawatan lensa kontak yang berfungsi membilas, disinfektan dan perendaman lensa. Perkembangan yang ada di lapangan cairan perawatan lensa yang digunakan disaat sebelum lensa digunakan, disaat lensa dilepas atau selesai digunakan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan SPSS versi 25. Sumber data penelitian ini didapatkan melalui kegiatan wawancara dengan subjek penelitian dan dengan observasi atau pengamatan langsung tentang gambaran sensitifitas cairan perawatan lensa kontak lunak pada pengguna baru di akademi refraksi optisi leprindo. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa/i akademi refraksi optisi leprindo tingkat tiga B yang merupakan pengguna baru lensa kontak lunak. Sampel yang digunakan penelitian ini sebanyak 31 orang. Hasil ini menunjukan pentingnya mengetahui terlebih dahulu bahwa ada beberapa jenis cairan perawatan lensa kontak sesuai dengan prosedur pemakaian yang telah ditetapkan.

lensa kontak, cairan perawatan lensa kontak, sensitifitas.

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1162

-