Berdasarkan penelitian Ratyanake (2018) menunjukkan bahwa sinar biru mengenai mata dalam jangka waktu lama dapat memicu sel-sel fotoreseptor (peka cahaya) untuk menghasilkan molekul beracun yang membahayakan bagi mata. Berdasarkan survei Jhonson di Indonesia di tahun 2019 dalam Raharjo (2019), terdapat 97% masyarakat Indonesia merasa terganggu ketika mendapatkan cahaya berlebihan dan menyilaukan di matanya dalam aktivitas sehari-hari. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder dan primer sebagai data penelitian, data sekunder diambil dari data penjualan optik dan data primernya dilambil dengan cara memberikan kuesioner kepada konsumen Optik Melawai mobile area, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang, untuk pengolahan data penulis menggunakan software SPSS 25. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh antara lensa blue cut dengan respon yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap kenyamanan pengguna gadget di Optik Melawai mobile area, hal ini berdasarkan uji hipotesis (uji t parsial) dengan hasil nilai t hitung sebesar 6,254 > t tabel 2,051. Artinya H1 terbukti benar sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh antara pemakaian lensa blue cut terhadap kenyamanan pengguna gadget di Optik Melawai mobile area Jakarta Barat.

pengaruh, lensa blue cut, kenyamanan, pengguna gadget

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1144

-