Wabah COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Virus SARS-CoV-2 menyebar di antara orang – orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk, bersin ataupun pernapasan normal, lalu masuk ke tubuh orang lain melalui hidung, mulut, atau dalam beberapa kasus, mata mereka. Terdapat penelitian tentang penggunaan kacamata yang dianggap ampuh melindungi diri dari COVID 19. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang memakai kacamata, setidaknya 8 jam per hari, lebih sedikit kemungkinan terpapar COVID 19 dibandingkan mereka yang tidak menggunakan kacamata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran risiko terpapar COVID 19 pada pengguna kacamata. Metode penelitian ini menggunakan metode distribusi frekuensi. Hasil penelitian diperoleh gambaran risiko terpapar COVID 19 pada pengguna kacamata dengan durasi lebih dari 8 jam dalam sehari lebih rendah dibandingkan pengguna kacamata dengan durasi kurang dari 8 jam dalam sehari. Dilihat dari jumlah pengguna kacamata yang memakai kacamata dengan durasi lebih dari 8 jam dalam sehari, yaitu sebanyak 34 orang (56,7%) dari total 60 responden dan sebanyak 30 orang diantaranya tidak pernah terpapar COVID 19.

COVID 19, pengguna kacamata, risiko terpapar COVID 19

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1202

-