Saat ini banyak pengguna kacamata, baik kacamata sebagai koreksi penglihatan maupun sekedar untuk aksesoris fashion. Seorang Refraksionis Optisien harus mampu memberikan kenyamanan bagi pengguna kacamata, salah satunya dalam merancang atau membuat kacamata yang akan diberikan kepada pengguna. Hal itu meliputi pemberian lensa koreksi yang tepat, pemasangan lensa ke bingkai dengan benar dan penempatan pusat optic (optical center) yang tepat sesuai dengan letak titik pupil. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh efek prisma horizontal akibat penyimpangan OC yang termasuk dalam toleransi terhadap kenyamanan pengguna kacamata di Desa Wonosari Tahun 2021. Metode penelitian menggunakan sampel 36 orang pengguna kacamata miopia di Desa Wonosari. Data yang digunakan ialah data primer yang diperoleh dari hasil observasi dan kuesioner yang diisi oleh responden. Untuk pengolahan data penulis menggunakan software pengolah data SPSS 25. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa respon efek prisma horizontal akibat penyimpangan OC yang termasuk dalam toleransi tidak terbukti berpengaruh terhadap kenyamanan pengguna kacamata. Berdasarkan hasil uji hipotesis (uji t parsial) diperoleh nilai thitung 0,745 < 2,03224 ttabel, maka Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada efek prisma horizontal yang termasuk dalam toleransi terhadap kenyamanan pengguna kacamata. Untuk mendapatkan pengaruh yang positif dan signifikan, diperlukan penelitian lanjutan dengan mengubah ataupun menambah faktor-faktor lain yang dianggap relevan terhadap variabel lain yang mempengaruhi atau besar pengaruhnya.

Efek Prisma Horizontal, Penyimpangan Optical Center

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1228

-