Detail
Date Post :2022-11-28 02:50:30
Pengujian tabel toleransi axis pada mahasiswa penderita astigmatisme di ARO LEPRINDO tahun 2022
Abstract
Mata adalah salah satu dari panca indera yang mempunyai peran sangat penting dalam kehidupan manusia sebagai organ penglihatan. Apabila mata tidak dapat melihat dengan jelas beraarti ada gangguan pada mata atau penyakit mata yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Astigmatisme merupakan salah satu kelainan refraksi pada mata dan menimbulkan keluhan saat melihat jauh, obyek yang terlihat menjadi berbayang, pusing dan tidak nyaman. Kelainan refraksi astigmatisme bila dikoreksi tidak sesuai kebutuhan, salah satunya adalah pemberian koreksi lensa dengan axis yang tidak tepat dan pergeseran axis dapat menyebabkan penurunan visus.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari pergeseran axis pada penderita astigmatisme di Akademi Refraksi Optisi (ARO) Leprindo Jakarta.
Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen dengan sampel berjumlah 10 orang mahasiswa ARO leprindo Jakarta yang menderita astigmatisme. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan analisa data menggunakan distribusi frekuensi dengan cara menguji pergeseran axis sesuai tabel toleransi terlebih dahulu, lalu menguji pergesaran axis diluar tabel toleransi. Pengujian tabel ini dilakukan dengan cara monokuler lalu dengan binokuler.
Hasil Penelitian menunjukkan untuk astigmatisme Against The Rule (ATR) pergeseran axis sebanyak 5o, dua dari tiga orang mengalami penurunan visus, untuk pergeseran axis 10o, tiga dari tiga orang yang mengalami penurunan visus. Astigmatisme With The Rule (WTR) pergeseran axis 5o, dua dari empat orang mengalami penurunan visus, pergeseran axis 10o, 3 dari 4 orang mengalami penurunan visus. Astigmatisme Oblique ketika pergeseran axis 5o tidak ada yang mengalami penurunan visus, pergeseran axis 10o, dua dari tiga orang yang mengalami penurunan visus.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pergeseran axis dalam batas toleransi bahwa untuk astigmatisme oblique ketika adanya pergeseran 5o tidak berdampak kepada penurunan visus, sedangkan untuk pergeseran axis 10o dari sampel mengalami penurunan visus dan beberapa sampel yang amblyopia dan mempunyai kelainan organis tidak mengalami perubahan visus.
keywords
tabel toleransi axis, menderita astigmatisme, kelainan refraksi
URL
Refrensi
-