Detail
Date Post :2022-11-28 03:25:24
Gambaran gangguan akomodasi pada mahasiswa ARO LEPRINDO Jakarta tahun 2022
Abstract
Akomodasi adalah perubahan dinamis dari kekuatan dioptri optik mata yangmemungkinkan titik fokus mata berpindah dari objek yang jauh ke objek yang dekat. Titik terdekat di mana benda-benda kecil dapat dilihat dengan jelas disebut punctum proximum dan titik terjauh disebut punctum remotum. Proses akomodasididukung oleh kontraksi otot siliaris, relaksasi otot zonular di ekuator lensa, penurunan diameter lensa serta penebalan lensa kristalin melalui gaya yang diberikan pada lensa oleh kapsul lensa. Peningkatan kekuatan optik lensa dicapai melalui peningkatan kelengkungan permukaan anterior dan posterior lensa yang diikuti dengan penebalan lensa. Adapun jenis – jenis gangguan akomodasi antara lain yaitu Insufficiency of accommodation, Difficult or ill sustained accommodation, Inertia of accommodation, Inequality of accommodation, Excessive accommodation. Penelitian ini mengadopsi penelitian kuantitatif dan eskperimental dengan 64 responden (35 perempuan (55%) dan 29 orang laki-laki (45%), pada rentang usia 19 tahun sampai 42 tahun dengan 60% emetropia, myopia 22 %, astigmat 16 % danpresbyopia 2% dimana responden ini di ukur visus habitual jauh dan dekat. Pemeriksaan Near Point of Accommodation (NPA) menggunakan Royal Air Force (RAF) rule dan hasilnya dihitung menggunakan rumus hofstetter. Hasil penelitian ditemukan dari total 128 mata (64 orang), dengan accommodation insufficiency 111 mata (87%), accommodation excess 12 mata (9%) dan accommodation normal 5 mata (4%). Dari 77 mata yang emetropia, accommodation insufficiency diperoleh 57 mata (90%), accommodation excess 3 mata (5%) accommodation normal 3 mata (5%) pada visus habitual 6/6 dan accommodation insufficiency diperoleh 11 mata (79%), accommodation excess 3 mata (21%), accommodation normal 0 mata pada visus habitual <6/6. Sedangkan dari 51 mata yang menggunakan kacamata, accommodation insufficiency diperoleh25 mata (83%), accommodation excess 4 mata (13%), accommodation normal 1 mata (3%) pada visus habitual 6/6 dan accommodation insufficiency diperoleh 18 mata (86%), accommodation excess 2 mata (10%), accommodation normal 1 mata(5%) pada visus habitual <6/6.
keywords
accommodation, accommodation insufficiency, accommodationexcess, accommodation normal.
URL
Refrensi
-