Kacamata merupakan alat bantu yang tepat untuk memperbaiki kelainan refraksi, namun ada beberapa orang yang memakai kacamata tidak simetris seperti bagian depan kacamata menempel dipipi dan bagian samping terlalu sempit. Penyesuaian kacamata dapat berubah dan juga akan menyebabkan kemiringan sudut pantoscopic yang tidak sesuai dengan ukuran standarnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang didasarkan pada filosofi positivisme digunakan untuk mensurvei populasi atau sampel. Hasil dari wawancara langsung dan pengamatan peneliti kepada 5 orang responden tersebut didapatkan bahwa: Pemakai kacamata yang menggunakan lensa progresif akan merasa tidak nyaman dengan penglihatannya apabila kemiringan sudut pantoskopiknya melebihi batas normal.Titik pupil mata sudah tidak tepat dengan titik fokus lensa Karena ukuran kacamata yang punya cylinder akan berpengaruh dengan kemiringan axis, jadi pemakai kacamata merasa kurang nyaman. Dari ukuran kacamata responden memiliki kelainan refraksi seperti myopia dan astigmat serta mempunyai addisi. Bila sudut pantoskopik tidak sesuai standart maka akan berpengaruh dengan penglihatan pemakai kacamata. Berdasarkan uraian pembahasan serta penyajian data dan analisis penulis, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kemiringan sudut pantoscopic pada pemakai kacamata yang menggunakan lensa progresif, yang tidak sesuai standart akan berpengaruh terhadap kenyamanan penglihatan jauh maupun melihat dekat.

Pemakai kacamata, kenyamanan

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1198

-