Mata adalah organ yang sangat terspesialisasi fotoresepsi, proses dimana energi cahaya dari lingkungan menghasilkan perubahan khusus sel saraf di retina, sel batang, dan sel kerucut. Perubahan ini menghasilkan potensial axis saraf, yang selanjutnya di terusakan ke saraf optik dan ke otak, yaitu tempat informasi di proses dan disadari dinamakan sebagai penglihatan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan primer sebagai data penelitian, dilambil dengan cara meakukan observasi kepada konsumen Taufik optikal Ciamis, sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. pergeseran axis dalam batas toleransi dari beberapa kelompok didapat bahwa kelompok astigmat sedang ketika adanya pergeseran 5o ditambah maupun dikurang tidak berdampak kepada penurunan visus, sedangkan untuk pergeseran axis 10o ditambah maupun di kurang hampir sebagian dari sampel mengalami penurunan visus dan untuk pergeseran axis 15o ditambah maupun di kurang hampir semua dari sampel mengalami penurunan visus.

Pergeseran axis, Tajam penglihatan, Kelainan refraksi

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1220

-