Mata adalah organ yang sangat vital yang berfungsi sebagai alat penglihatan, sehingga sangat penting untuk menjaganya agar tetap sehat. Gangguan kesehatan pada mata yang paling umum terjadi pada bagian terluar dari bola mata yaitu konjungtiva. Peradangan pada konjungtiva disebut konjungtivitis, penyakit ini bervariasi mulai dari hiperemia ringan dengan mata berair sampai konjungtivitis berat dengan sekret purulen (Vaughan, 2010). Konjungtivitis umumnya disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi bakteri dan virus, serta dapat bersifat akut atau menahun (Ilyas, 2009). Dikarenakan angka kejadian konjungtivitis yang begitu besar dan penyakit tersebut mudah menular, sehingga membuat penulis tertarik untuk meneliti tingkat persepsi (pemahaman) terhadap penyakit konjungtivitis pada warga di RT.04 RW.02 Kelurahan Jagakarsa tahun 2020. Observasional analitik adalah desain penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara dua variabel secara observasional, dimana bentuk hubungan bisa berupa : Perbedaan, hubungan, atau pengaruh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Model analisis yang digunakan dalam uji regresi linier sederhana dan uji hipotesis menggunakan SPSS versi 22 for windows 8. Sumber data dari penelitian ini yaitu hasil kuisoner berupa tanggapan responden tentang pengetahuan terhadap penyakit konjungtivitis. Populasi dalam penelitian ini adalah warga RT.04 RW.02 Kelurahan Jagakarsa yang diambil sebanyak 49 orang dengan menyebarkan kuisoner melalui google form. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwah terdapat tingkat pengetahuan yang signifikan terhadap konjungtivitis dengan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.783, yang berarti tingkat signifikasi pengetahuan terhadap konjungtivitis adalah 78,3% Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada warga RT 04 RW 02 Kel. Jagakarsa tahun 2020 memiliki tingkat pengetahuan yang baik terhadap penyakit konjungtivitis.

-

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1330

-