Astigmatisma adalah keadaan dimana terdapat variasi pada kurvatur kornea atau lensa pada meridian yang berbeda yang mengakibatkan berkas cahaya tidak difokuskan pada satu titik. Astigmatisma biasanya diturunkan atau terjadi sejak lahir, dan biasanya berjalan bersama dengan miopia dan hipermetropia serta tidak banyak terjadi perubahan selama hidup. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif retrospektif untuk memberikan fakta mengenai beberapa gambaran pelanggan dengan kelainan astigmatisma di Optik Melawai Kelapa Gading Kota Jakarta Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pencatatan pada hasil refraksi pelanggan di Optik Melawai Kelapa Gading periode februari 2020 kemudian dikumpulkan dan dilakukan pencatatan tabulasi sesuai dengan variabel yang akan diteliti dan di olah menggunakan program spss. Dari sampel sebanyak 30 orang didapatkan hasil penelitian sebagai berikut, Dari 30 sampel yang diambil, pelanggan yang mengalami Astigmatisma paling banyak ditemukan pada perempuan yang berjumlah 16 pelanggan (53,3%) dibandingkan dengan pelanggan laki-laki yang berjumlah 14 pelanggan (46,7%), berdasarkan usia lebih banyak terjadi pada usia remaja akhir (17-25 tahun) berjumlah 8 pelanggan (26.6%), dan paling sedikit pada usia manula (>65 tahun) yaitu 2 pelanggan (6.7%). Berdasarkan jenis astigmatisma, pelanggan yang mengalami astigmatisma paling banyak ditemukan pada Compound Myopic Astigmatism (CMA) berjumlah 34 mata (63%), dan paling sedikit ditemukan pada Simple Hyperopic Astigmatism (SHA) yang berjumlah 1 mata (1,9% ).

Astigmatisma, jenis kelamin, usia

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1418

-