Durasi penggunaan gadget secara berlebihan meningkatkan risiko terkena asthenopia pada mata, sehingga disarankan untuk membatasi penggunaannya, terutama bagi para pemain esport, agar terhindar dari masalah kesehatan mata yang berpotensi merusak. Asthenopia sering disebut sebagai kelelahan mata merupakan suatu gejala yang dialami seseorang yang terkait dengan masalah penglihatan yang umumnya terjadi hilang timbul. Penelitian ini merupakan kuantitatif. Metode pengolahan data dilakukan menggunakan bantuan aplikasi SPSS. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner secara online menggunakan google form kepada responden. Untuk uji yang dilakukan dalam penelitian kali ini yaitu Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov), Uji Regresi Linear Sederhana, dan Uji Hipotesis. Hasil penelitian dalam penelitian ini menunjukan bahwa uji validitas semua dinyatakan valid yang menghasilkan nilai r hitung > r tabel yaitu sebesar 0,2461. Dan uji reliabilitas dinyatakan reliable dikarenakan nilai Cronbach Alpha > 0,6 dengan nilai variable (x) sebesar 0,701, dan variable (y) sebesar 0,729. Sedangkan untuk uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) dapat dinyatakan data terdistribusi dengan normal dengan nilai sig> 0,05 yaitu 0,111. Untuk data regresi linier sederhana menunjukan bahwa data r square menunjukan nilai 0,383 yang dapat diartikan besaran pengaruh antara variable (x) dengan variable (y) sebesar 38,3%. Untuk uji hipotesis menunjukan bahwa t hitung (6,207) > t tabel (1,99962) yang dapat disimpulkan bahwa variable durasi bermain (X) berhubungan terhadap variable gejala asthenopia (Y). Hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa H1 berupa p>0,5 atau ≠ 0,5 yaitu uji hipotesis di terima.

asthenopia, player esport, durasi bermain

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1431

-