Date Post :2023-10-23 08:54:53

Hubungan Status Gizi Dengan Kualitas Tajam Penglihatan Anak Di RW 13 Kelurahan Kapuk Jakarta

Abstract
Kesehatan adalah faktor yang menentukan kesejateraan seseorang. Dimana salah satu cara mengetahui apakah tubuh kita sehat dapat dimulai dengan asumsi gizi yang cukup yang diukur dengan status gizi. Apabila terjadi status gizi kurang atau lebih ini maka dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan baik secara fisik maupun mental dan gangguan ini dapat terjadi pada mata. Mata adalah indera yang penting karena hamper 90% informasi didapatkan dari indera yang satu ini. Dan untuk menetukan kesehatan mata dimulai dari pemeriksaan tajam penglihatan. Berdasarkan penelitian oleh kumpulan peneliti Clinical Medical College of Chengdu University diketahui terdapat hubungan antara status gizi dan kualitas tajam penglihatan. Oleh karenanya baik status gizi dan kesehatan mata harus diperhatikan sejak masa anak-anak. Jenis Penelitian: Penelitian kuantitatif. Tempat Penelitian: RW 13 Kelurahan Kapuk Jakarta. Populasi Penelitian: 33 anak sekolah dasar umur 8 sampai 13 tahun. Hasil Penelitian: Jumlah anak dengan status gizi buruk adalah 3 anak (9%), status gizi kurang adalah 5 anak (15%), status gizi baik adalah 18 anak (55%) status gizi lebih adalah 6 anak (18%) dan status gizi obesitas adalah 1 anak (3%). Jumlah anak yang tidak mengalami gangguan penglihatan adalah 20 anak (61%), yang mengalami gangguan penglihatan ringan adalah 10 anak (30%) dan yang mengalami gangguan penglihatan sedang adalah 3 anak (9%). Nilai signifikan Sperman adalah 0.228 dan nilai Correlation Coefficient Sperman adalah 0.214. Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan antara status gizi dan kualitas atajam penglihatan pada anak di RW 13 Kelurahan Kapuk Jakarta.

keywords
hubungan, status gizi, tajam penglihatan

URL

Refrensi
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Hal. 276-303; Duli, Nikolaus. 2019. Metologi Penelitian Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar Untuk Penulisan Skripsi & Analisis Data dengan SPSS. Sleman: Penerbit Deepublish. Hal 4, 167-171; Ilyas, Sidarta. Yulianti, Sri Rahayu.2019. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 73-86; Khudriyah. 2021. Metologi Penelitian dan Statistik Pendidikan. Jawa Timur: Madani; Maksus, Anung Inggito. 2016. Standar Prosedur Pemeriksaan Refraksi Untuk Refraksionis Optisien (Diploma Optometris). Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Notoadmojo, Soekidjo. 2012. Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Renika Cipta; Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antropometri Ana; Rezak, Faric. 2016. Tuntutan Klinik Refraksi. Jakarta: Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan; Sinaga, Dameria. 2014. Buku Ajar Statistika Dasar. Jakarta: UKI Press; Sirajuddin. Mustamin, H. Nadimin. Rauf,Suriani. 2015. Survei Konsumsi Pangan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta; Sugiyono. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Penerbit Alfabeta. Hal 80, 151-152; Sumatri, Arif.2011. Metologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group; Suyitno, Imam. 2017.Karya Tulis Ilmiah Panduan,Teori, Pelatihan dan Contoh. Bandung: PT Refika Aditama; Tauhidah,Nor Isna. 2019. Status Gizi dan Daya Dengar Anak di TK Aisiyah XV Bustanul Athfal Banjarmasin Tahun 2019. Tunas Riset Kesehatan, volume 9; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.