Detail
Date Post :2023-10-26 06:27:14
Pengaruh Tinggi Pupil Vertikal Terhadap Kenyamanan Membaca Pengguna Lensa Progresif Di Optik Cempaka Depok
Abstract
Lensa koreksi kelainan refraksi dipasang pada bingkai kacamata disesuaikan menurut kelainan refraksinya. Daya akomodasi akan berkurang karena usia, terutama presbiopia terjadi saat usia 40 tahun ke atas. Sehingga di perlukan lensa untuk membantu penglihatan dekatnya yaitu lensa progresif untuk melihat objek jauh, menengah, dan dekat. Faktor yang mempengaruhi kenyamanan saat membaca adalah penempatan fitting cross, sebagai acuan yang harus diletakkan tepat dengan pupil distance dan pupil vertikal penggunanya. Karena bila tidak tepat menimbulkan gangguan penglihatan dan mengganggu kenyamanan.
Metode penelitian kuantitatif, menggunakan total sampling dengan kriteria inklusi adalah presbiopia, menggunakan lensa progresif dan bersedia menjadi responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari kuesioner yang dibagikan, yang berjenis kelamin laki-laki 19 responden (47%) dan perempuan 21 responden (53%). Terbanyak berusia 46 tahun hingga 50 tahun sebanyak 15 responden (38%) dan paling sedikit usia 61 tahun hingga 65 tahun sebanyak 2 responden (5%). Frame terbanyak dengan bahan metal 22 responden (55%) dan bahan plastik 18 responden (45%). Addition terbanyak +1.75, +2.00, +2.25 21 responden (53%) dan addition paling sedikit +2.50, +2.75, +3.00 7 responden (18%). Dengan pupil vertikal yang tepat dan nyaman saat membaca 22 responden (55%).
Kesimpulan dari hasil penelitian dengan cara observasi PV aktual yang sudah tepat berjumlah 22 responden, sehingga responden merasa nyaman saat membaca. Terdapat 18 responden yang merasa kurang nyaman karena tinggi PV yang tidak sesuai, sehingga tidak dapat membaca dengan jangka waktu yang cukup lama dikarenakan mata yang mudah lelah atau posisi baca yang tidak nyaman.
keywords
Pupil vertikal, progresif, kenyamanan membaca
URL
Refrensi
Bhootra, A. U. (2009). Opthalmic Lenses. New Delhi: Jaypee Brothers Medical;
Bootra. (2009). Ophthalmic Lenses. India: Jaypee Brothers Medical Publishers Pvt. Limited;
Boyd, K. (2022). What Is Presbyopia? https://www.aao.org/eyehealth/diseases/what-is-presbyopia;
Clifford W. Brooks, O. a. (1996). System For Ophthalmic Dispensing. USA: British Library Catalogigng;
Dr. Ir. Rustam Hakim, M. (2014). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta: Bumi Aksara;
Drs. Danang Sunyoto, S. S. (2011). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Jakarta: CAPS;
Hakim, R. d. (2003). Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap PrinsipPrinsip dan Aplikasi Disain. Jakarta: Bumi Aksara;
Hasibuan A.A., S. S. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press;
Notoatmojo, P. D. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta;
Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung: Alfabeta;
Tarigan, H. G. (2008). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.