Mata merupakan salah satu panca indra yang sangat penting bagi manusia untuk melakukan aktifitas penglihatan. Dimana dengan organ mata seseorang dapat mendeteksi adanya rangsangan cahaya sehingga dapat mengenali lingkungan sekitarnya. Dikarenakan sangat pentingnya organ mata maka diperlukan perlindungan salah satunya dengan menggunakan kacamata. Kacamata selain untuk alat bantu penglihatan bagi yang mempunyai kelainan refraksi juga berfungsi untuk mencegah radiasisinar biru dan radiasi sinar ultraviolet (UV). Salah satu lensa yang bisa untuk mencegah radiasi sinar biru dan sinar UV adalah lensa anti blueray. Metode penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan beberapa pertimbangan tertentu sesuai dengan kriteria yang diinginkan supaya dapat ditentukan jumlah sampel yang akan diteliti yaitu dengan cara pengisian kuisioner dan wawancara kepada responden secara langsung. Jumlah sampel akhir yang diambil adalah 50 konsumen dengan kriteria bersedia menerima edukasi, bersedia menjadi responden, dan masih usia anak sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara edukasi lensa anti blueray terhadap keputusan pembelian lensa kacamata. Dimana penelitian ini diambil sampel 50 orang, dengan jenis kelamin perempuan sebesar 70% dan laki-laki 30%, dengan usia anak-anak sekolah diperoleh hasil bahwa pengaruh edukasi lensa anti blueray terhadap keputusan pembelian lensa sebesar 55,1% dan Sisanya sebesar 44,9% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti. Sesuai penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pentingnya edukasi lensa anti blueray agar pasien mengetahui tentang tehnologinya, mengetahui manfaatnya, mengetahui kualitasnya, mengetahui harganya yang sebanding dengan fungsinya sehingga lensa anti blueray dapat menjadi sebuah pilihan lensa yg bagus yang dapat memberi perlindungan untuk kesehatan mata pasien.

edukasi, lensa anti blueray, sinar biru, sinar UV

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1496

Ammar Al Faruqa dkk. (2022). Pengaruh Lensa Antiradiasi Untuk Meminimalisir Kerusakan Mata Selama Pembelajaran Daring. eprints of jurnal, FMIPA UNY Kampus Karang Malang, Depok, Sleman, DIY, 55281 Pendidikan Fisika, universitas Negeri Yogyakarta; Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta; Arthur A. Thompson, M. A. (2016). Crafting and executing strategy: the quest for competitive advantage, concepts and readings. New York, McGraw- Hill Education; Badudu-Zain. (1994). Kamus Besar Bahasa Indonesia. h.1031. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan; Buchari, Alma. (2016). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung, Alfabeta; Chayatin, N.dkk. (2007). Promosi kesehatan. sebuah pengantar proses belajar dalam pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu; Corina, F. (2018). Pengaruh Pemakaian Lensa Blue Cut Terhadap Kenyamanan Pemakaian Kacamata Di Optik Zal Padang. Ensiklopedia of Journal, 1(1); Kotler, Philip & Garry Armstrong. (2010). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta, Erlangga; Kotler,Philip & Kevin Lane Keller. (2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta, Erlangga; Kotler,Philip & Kevin Lane Keller.(2016). Analisis perilaku Konsumen.Jakarta, Erlangga; Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta; Puspa, A.K, dkk.( 2018). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Penurunan Kualitas Penglihatan Siswa Sekolah Dasar. Global Medical and Health Communication, 6(1):28-33; Saragih, F. (2010). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Sehat Dan Gizi Seimbang Di Desa Merak Raya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Tahun 2010. Skripsi FKM USU, Medan; Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung, Alfabeta.