Detail
Date Post :2023-12-21 09:24:09
Gambaran Pemilihan Bingkai Pada Penderita Miopia Tinggi Terhadap Kenyamanan Pemakaian Kacamata Di Optik Jasa Lensa Gresik Tahun 2023
Abstract
Kacamata merupakan salah satu produk yang sangat dibutuhkan oleh para penderita kelainan mata untuk membantu penglihatannya.Kadang kala penderita kelainan refraksi yang memerlukan kacamata untuk membantu dalam penglihatannya sering mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan bersosialisasi dengan rekannya ,alasan yang mendasar yaitu para pengguna kacamata merasa tidak sesuai dengan wajah dan tidak nyaman penggunaannya sehingga kurang menyenangkan jika dipandang dari segi fashion.
Metode penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel menggunakan beberapa pertimbangan tertentu sesuai dengan kriteria yang diinginkan supaya dapat ditentukan jumlah sampel yang akan diteliti dengan melakukan kuisioner dan wawancara kepada responden secara langsung. Jumlah sampel yang diambil 60 responden dengan kriteria usia 20 sampai 40 tahun pada myopia tinggi dan bersedia menjadi responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara pemilihan bahan frame, bentuk wajah, ukuran lensa tehadap kenyamanan pemakai. Dimana penelitian ini diambil sampel 60 orang, dengan berjenis kelamin laki- laki sebesar 51.7% dan perempuan 48.3%. Diperoleh hasil bahwa pengaruh antara ketiga variabel X terhadap variabel Y sebesar 54,7%, sedangkan sisanya 45,3% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.
Sesuai penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pentingnya dalam pemilihan bahan frame, bentuk wajah, ukuran lensa tehadap kenyamanan pemakai terutama kebutuhan pasien dengan kelainan refraksi derajat tinggi.
keywords
Kacamata, Bahan frame, bentuk wajah, ukuran lensa, Miopia Tinggi
URL
Refrensi
Akmam, SM. 1981. Refraksi Subyektif. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal ; 12;
Anugerah, Dewi. 2017. Gambaran Kelainan Refraksi dan Faktor Yang Mempengaruhi Pada Siswa Kelas IV dan V Di SDS Waladun Sholeh dan SDN Kunyit 1 Pelaihari Kalimantan Pada Bulan Mei – Juni Tahun 2017. Akademi Refraksi Optisi Surabaya;
Bannet Arthur G, Blumlein simon J.L, 1983, Opthalmic Prescription Work 2nd Edition, Butterworths, London, Boston, London, Singapore, Sydney, Toronto, Wellington;
Borish, IM & Brooks. 1979. System For Opthalmic Dispending : Profesional Press. In Chicago PP. Hal : 6 – 10, 15;
Clifford, W. B., and Irvin, M. B., 2007. System for Ophthalmic Dispensing Third Edition, Butterworth-Heinemann an imprint of Elsevier Inc, Philadelphia USA;
Essilor Far East Limited. 1990. Opthalmic Optics Glossary. Hongkong. Hal : 62;
https://kacamatakukeren.blogspot.com/;
https://atlaseye.sg/id/kondisi-mata/kelainan-refraksi/;
https://thomy265.wordpress.com/2008/09/22/astigmatisma/;
https://www.halooc.com/inilah-3-cara-mengobati-rabun-dekat;
https://www.optiktunggal.com/news/detail/tips-memilih-kacamata-sesuai-bentukwajah;
Ilyas, S. 1997. Kelainan Refraksi dan Kacamata. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
Ilyas, S. 2006. Kelainan Refraksi dan Kacamata. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
Sjamsu Budiono, dkk. 2013. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata. Surabaya: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga;
Sloane, E. A. 1979. Manual Of Refraction. Third Edition, Little Brown and Company Boston.