Date Post :2024-01-06 06:31:08

Analisis Perbandingan Potongan Harga terhadap Keputusan Pembelian Kacamata pada Konsumen di Optik JOY Kisamaun Tangerang tahun 2022

Abstract
Salah satu indera yang memiliki banyak kontribusi adalah mata, tanpa mata manusia tidak akan dapat melihat keadaan sekitar, dan kita bisa menerima lebih dari 80% informasi visual. Menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sekitar 4,6% dari total penduduk Indonesia memakai kacamata refraktif, atau dengan kata lain kacamata minus. Optik JOY telah berdiri selama kurang lebih 37 tahun, Optik JOY telah memiliki langganan atau loyal customer yang membeli kacamata. Promosi dan price (harga) merupakan salah dua strategi pemasaran yang paling sering digunakan oleh perusahaan termasuk Optik JOY. Promosi dan price (harga) merupakan salah dua strategi pemasaran yang paling sering digunakan oleh perusahaan termasuk Optik JOY. Promosi dan price (harga) merupakan salah dua strategi pemasaran yang paling sering digunakan oleh perusahaan termasuk Optik JOY. Optik JOY menawarkan banyak jenis-jenis diskon sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan omzet penjualan dan membuat konsumen tertarik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Variabel pada penelitian ini terdiri dari potongan harga dan keputusan pembelian. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua konsumen umum yang melakukan pembelian di Optik JOY Kisamaun. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 7.232 orang dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu teknik sensus atau sampling total pada konsumen yang melakukan transaksi pembelian di Optik JOY Kisamaun bulan Januari sampai Desember 2022. Data sekunder pada penelitian ini yaitu data penjualan yang diperoleh di Optik JOY Kisamaun. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan identitas responden dari jenis kelamin wanita lebih banyak dengan jumlah 3.905 orang (54%) dibandingkan dengan pria yang berjumlah 3.327 orang (46%). Responden yang menggunakan lensa single vision dan diasumsikan berusia produktif di bawah 38 tahun berjumlah paling tinggi yaitu 3.987 orang (55%) dibandingkan yang menggunakan lensa bifokal dan/atau lensa progresif yang diasumsikan berusia lebih dari 38 tahun ke atas dengan jumlah 2.732 orang (38%). Berdasarkan hasil analisa, omzet keseluruhan paling tinggi terjadi di bulan Juli 2022 dengan jumlah Rp522.080.000,-. Jumlah konsumen tertinggi juga sejalan dengan jumlah omzet perusahaan tertinggi yang terjadi di bulan Juli 2022 yaitu sebanyak 752 konsumen umum. Pada bulan Juli 2022 dengan promo frame diskon 75%, terjadi peningkatan omzet penjualan sebanyak 21% dari rata-rata dan peningkatan jumlah konsumen sebanyak 25% dari rata-rata selama tahun 2022.

keywords
Potongan Harga, Keputusan Pembelian

URL

Refrensi
Alma, B. (2008). Manajemen Corporate Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta; Assauri, S. (2007). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persanda; Gitosudarmo, I. (1996). Pengantar Bisnis Edisi II. Yogyakarta: BFFE; Humaniora. (2021, Oktober 18). Retrieved from https://mediaindonesia.com/humaniora/440747/kepedulian-kurang banyak-anak-tidak-sadar-butuh-kaca-mata; Ismandari, F. (2018). Retrieved from https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infod atin-Gangguan-penglihatan-2018.pdf; Ismandari, F. (2018). Pusdatin Kemenkes. Retrieved from https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infod atin-Gangguan-penglihatan-2018.pdf; J. Paul Peter, J. C. (2013). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat; Kasmir. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Permai; Kotler, P. (1997). Dasar-dasar Pemasaran: Jilid I. Jakarta: PT Prenhallindo; Kotler, P. (2001). Manajemen Pemasaran di Indonesia Diterjemahkan oleh Herujati Purwoko. Jakarta: Salemba Empat; Lupiyoadi, R. (2009). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat; P2PTM Kemenkes RI. (2018, Maret 2018). Retrieved from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera fungsional/apa-itu-kelainan-refraksi; Philip Kotler, K. K. (2007). Manajemen Pemasaran Edisi Kedua Belas Jilid 2. Jakarta: PT. INDEKS; Richard Simon Ratanna, L. M. (2014). KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK DI BLU RSU PROF. Dr. R.D. KANDOU. Jurnal e-CliniC (eCl), 5; Stanton, W. J. (1985). Prinsip Pemasaran Edisi Ketujuh. Jakarta: Erlangga; Sudaryono. (2014). Perilaku Konsumen dalam Perspektif Pemasaran. Jakarta: Lentera Alfabeta; Sugiyono, P. D. (2018). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta; Sutisna. (2003). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya; Tijptono, F. (2008). Strategi Pemasaran Edisi Ketiga. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta; Utami, L. D. (2021, Oktober 20). Retrieved from https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/10/20/10-persen-anak-usia sekolah-alami-gangguan-mata-tapi-banyak-yang-tak-terdeteksi.