Kacamata merupakan alat bantu penglihatan manusia yang mempunyai kelainan refraksi. Kacamata pada umumnya digunakan untuk membantu mata manusia yang tidak berfungsi secara maksimal karena rabun atau karena gangguan lain. Frame adalah salah satu bagian kacamata yang berfungsi untuk menopang lensa. Masalah kelainan refraksi adalah suatu keadaan dimana bayangan tidak tepat di retina melainkan di bagian depan atau belakang retina. Kelainanrefraksi dikenal dalam beberapa bentuk, yaitu: hipermetropia, astigmatisma, dan myopia. (Suparti, 2019). Penurunan tajam penglihatan yang disebabkan miopia tinggi dapat mengancam penglihatan, dan seringnya bersifat irreversibel, terutama apabila terlambat dideteksi. Jenis penelitian yang dingunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. populasi berjumlah 85 0rang dan seluruh anggota populasi dijadikan sampel, teknik pengambilan sampel dengan kriteria inklusi yaitu konsumen pengguna lensa high myopia di optik 99k jombang raya yang bersedia menjadi responden penelitian. Sumber Data yang digunakan adalah data skunder. Data skunder yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dan Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa terdapat 16 responden (19%) dengan memilih jenis frame metal, dan 69 responden (81%) dengan memilih jenis frame plastik. Dari total 85 responden (100%). Kesimpulan pada penelitian ini adalah banyak faktor yang mempengaruhi pada pemilihan frame pada pengguna lensa high myopia dan pemilihan frame yang sesuai mampu memberikan kenyamanan dalam penggunaan kacamata high myopia untuk menunjang aktifitas sehari-hari.

Pemilihan frame, Myopia Tinggi

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1528

Aziz Alimul Hidayat, A. N. (2007). metode penelitian keperwatan dan teknik analisis data; Francesc March de Ribot, M. P. (2023). https://eyewiki.aao.org/Myopia. myopia; I.Barraquer, P. (2023). https://www.barraquer.com/en/pathology/high-myopia. myopia; KBBI. (t.thn.). https://kbbi.web.id/pemilihan; Khurana, A. K. (2014). Theory and Practice of optics and refraction; Lee, D. A. (1999). clinical guide to comperehensive; Notoatmodjo. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan; Stein, A. H. (2017). The Opthalmic Assistant: A Text for Allied & Associated Opthalmic Personnel; Sugiyono, P. D. (2013). metode penelitian kuantitatif; Suparti. (2019). http://journal.uwhs.ac.id. Analisis faktor resikokebiasaan yang berpengaruh terhadap kejadian myopia pada siswa SMA; Zul, M. I. (2017). Identitas bentuk frame kacamata dengan metode pengukuran pixsel dan alogaritma k-NN.