Lensa kontak adalah lensa yang dipasang menempel pada jaringan anterior kornea dan sklera untuk memperbaiki tajam penglihatan dan kosmetik. Sindrom mata kering adalah penyakit kompleks pada mata yang menggambarkan kurangnya kestabilan film air mata dengan gejala bervariasi dari sensasi kelilipan ringan hingga ketidaknyamanan parah yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu karena menyebabkan kekeringan, rasa mengganjal, ketidaknyamanan visual, dan komplikasi okuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan lensa kontak lunak terhadap mata kering di Universitas Islam Negeri Jakarta. Analisis ini menggunakan variabel independen penggunaan lensa kontak lunak dan variabel dependen mata kering. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Jakarta yang menggunakan lensa kontak lunak spheris. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui google form dengan jumlah responden 31 orang. Metode statistik menggunakan uji regresi linear sederhana, dengan pengujian hipotesis uji statistik t dari tabel koefisien. Berdasarkan hasil uji regresi berganda, mengenai penggunaan lensa kontak, hal ini dapat dilihat Berdasarkan nilai signifikansi : dari tabel Model Summary menjelaskan besarnya nilai korelasi/ hubungan (R) yaitu sebesar 0,086. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,007, yang mengandung pengertian bahwa hubungan variabel bebas (penggunaan lensa kontak) terhadap variabel terikat (mata kering) sebesar 0,7 %.

lensa kontak lunak spheris, mata kering, pengaruh, hubungan.

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1307

-