Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan angka kejadian kelelahan mata atau asthenopia didunia berkisar 75 persen sampai 90 persen. Di Indonesia angka kejadian kelelahan mata bervariasi antara 40 persen sampai 92 persen. Dalam kondisi pandemic covid-19 ini mahasiswa banyak menghabiskan waktu menggunakan smartphone, dikarenakan semakin bertambahnya intensitas mencari tugas seperti jurnal, artikel dan Ebook untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah. Dimana mahasiswa juga harus belajar melalui daring yang membuat durasi pemakaian smartphone bertambah. Berdasarkan hal ini, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Hubungan Durasi Pemakaian Smartphone dengan Kelelahan Mata pada Mahasiswa Akademi Refraksi Optisi Leprindo. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Akademi Refraksi Optisi Leprindo. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple purposive sampling dengan jumlah sampel 50 responden didapatkan melalui kuesioner online pada google from. Analisis data yang digunakan berupa analisis bivariat. Pengolahan data yang digunakan uji kendall’s tau, untuk tingkat signifikan 95%(=0.05). Hasil penelitian didapatkan tidak terdapat hubungan durasi pemakaian smartphone dengan keluhan kelelahan mata pada mahasiswa Akademi Refraksi Optisi Leprindo (p-value= 0,336).

jarak, durasi, smartphone, kelelahan mata.

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1232

-