Lensa kontak merupakan lensa tipis yang menempel langsung pada kornea mata dan digunakan sebagai alternatif dari penggunaan kacamata untuk alat bantu penglihatan. Selain digunakan untuk membantu penglihatan, Lensa kontak juga dapat digunakan sebagai penunjang penampilan karena dapat memperindah mata. Lensa kontak tersebut adalah lensa kontak lunak kosmetik atau warna. Lensa kontak lunak warna selain memiliki fungsi kosmetik juga dapat digunakan untuk mengkoreksi penglihatan. Beberapa gangguan pada kualitas penglihatan dapat terpengaruh dari besarnya diameter zona optik bebas pigmen warna. Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya ditemukan bahwa diameter zona optik bebas pigmen warna yang lebih kecil dapat menyebabkan terganggunya beberapa kualitas penglihatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di ARO Leprindo Jakarta, dengan sampel yang digunakan adalah mahasiswa tingkat 2 kelas Reguler angkatan 44 sebanyak 39 orang. Penelitian dilakukan dengan observasi kepada responden. Analisa data yang digunakan adalah analisis univariat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tajam penglihatan setelah pemakaian lensa kontak kosmetik dapat mengalami perubahan ataupun tetap dari visus habitual pemakainya.

lensa kontak, lensa kontak kosmetik, tajam penglihatan

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1664

Module 1, Anterior Segment of the eye. (2000). Australia: The International Association of Contact Lens Educators; The IACLE Contact Lens Course, MODULE 3: Contact Lens Fitting. (2000). Australia; Module 8, Spesial Contact Lens Fitting. (2006). Australia: The International Association of Contact Lens Educators; Amalia, H. (2018). Lensa kontak: keamanan dan pencegahan komplikasi. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 170; Anne Austin Thompson, O. (1995). Design and Fitting of Contact Lenses. CIBA VISION; Ansela, P. (2020). Tingkat Pengetahuan Masa Penggunaan Lensa Kontak Lunak Pada Pengguna Aktif Dirumah Tingal Pondok Pesantren Mahasiswa Bina Insan Mulia Bintaro Tahun 2020; Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suaru Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta; Azwar, S. (2012). Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka pelajar; Diningsih, K. C. (2018). Hubungan Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Penurunan Tajam penglihatan Mata Pada Murid SMP Negeri 30 Kota Makassar. Retrieved from https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/3121-Full_Text.pdf; Efron, N. (2018). Tinted Lenses in Contact Lens Practice. Elsevier; Evelyn, P. C. (2009). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; Flynn LS, e. a. (2013). History Evaluation and Evolving Strandarts Of Contact lens care. Contact Lens Anterior Eye; Haryati, M. (2009). Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. 15; Hendryadi. (2014). Content Validity (Validitas Isi). 1; Ilyas, S. (2008). Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; Ilyas, S. (2013). Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; Janet Marsden, S. S. (2019). How to measure distance visual acuity. Comm Eye Health Vol. 32 No. 107 2019 pp 46; Julita. (2018). Pemeriksaan Tajam Penglihatan pada Anak dan Refraksi Siklopegik: Apa, Kenapa, Siapa? Jurnal Fakultas kedokekteran UNAD; Jung, S. M. (2015). Effect of the pigment-free optical zone diameter of decorative tinted contact lenses on visual function. Clinical science; Kalayarasan. (2004). Contact Lens Fitting. AECS Illumination; Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (n.d.). Retrieved Desember 9, 2022, from https://kbbi.web.id/penilaian; Mandel, R. B. (1988). CONTACT LENS PRACTICE. U.S.A: CHARLES C THOMAS; Mark J. Mannis, Karla Zadnik, Cleusa Coral-Ghanem, Newton Kara-Jose . (n.d.). contact lens in ophthalmic practice. Springer; Mendrofa, F. (2003). Teknik Pengcahayaan 1. Jakarta; Misbahuddin. (2013). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara; Nazhriyah, R. (2015). Gambaran Tingkat Pengetahuan PelajarPutri Tentang penggunaan Lensa Kontak di SMK Nusantara 1 Ciputat Kota Tangerang Seatan tahun 2015; Notoadmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; Nugrahani. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Solo: Cakra Books; Ortiz, R. J. (2014). Optical Quality and Vision with Iris-Coloring. Optometry and Vision Science; Philip B. Morgan, P. e. (2022). INTERNATIONAL CONTACT LENS PRESCRIBING IN 2021; Setyosari, H. P. (2016). Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Prenada Media; Sidarta Ilyas, S. d. (2015). Ilmu Penyakit Mata Edisi Kelima. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; Sihite, P. M. (2018, Mei 11). DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJAJARAN PUSAT MATA NASIONAL RUMAH SAKIT CECINDO BANDUNG. Retrieved Desember 9, 2022, from Fisiologi Tajam Penglihatan: https://perpustakaanrsmcicendo.com/wp-content/uploads/2018/05/Fisiologi-Tajam-Penglihatan.Pauline-meilisa-sihite.pdf; Sindt, C. (2014). Cosmetic or decorative contact lenses. Contact Lens Update; Siregar, S. (2017). Statistik Parametruk untuk penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara; Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta; Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta; Suryani. (2011). Lensa Kontak. Modul Pembelajaran Fak. kedokteran Mata, Universitas Airlangga; Thompson, A. A. (1995). Desain and Fitting Of Contact Lenses. CIBA Vision; Utami, D. &. (2019). Correlation Between Best Corrected Visual Acuity Acquired by Snellen Chart with Potential Visual Acuity of retinometry in Ametropic Patient. Opthalmologica Indonesiana, 43(1), 24; Wahyudi. (n.d.). ASESMEN PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DI SEKOLAH. JURNAL VISI ILMU PENDIDIKAN, 288; Watanabe, M. K. (2014). The effect of tinted soft contact lens wear on functional visual acuity. Contact Lens & Anterior Eye.