Perkembangan teknologi juga turut serta berperan dalam meningkatnya risiko perkembangan miopia pada anak. Keadaan tersebut dapat meningkatkan aktivitas penglihatan dekat sehingga bersinggungan bagi anak-anak di perkotaan. Fakta tersebut membuat perbedaan dengan situasi anak usia sekolah di pedesaan yang perkembangan teknologinya tidak secepat di perkotaan. Jenis penelitian yang digunkan ialah penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti dilakukan menggunakan teknik non probability sampling yaitu quota sampling. Tempat penelitian ini dilakukan di daerah perkotaan yaitu, SDN 03 Pisangan dan pedesaan yaitu, SDN 2 Kersaratu. Hasil analisa data dari penelitian ini didapatkan bahwa kejadian angka miopia di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan yaitu sebanyak 18 responden (58%) dengan klasifikasi miopia ringan sebanyak 13 mata kanan responden (72%) dan 11 mata kiri responden (61%) berjenis kelamin laki-laki 11 responden (61%) dan berusia 10 tahun 10 responden (55%).

Kelainan refraksi, Miopia, Perbandingan

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1686

Ariaty, Y., Hengky, H. K., & Arfianty. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA MIOPIA PADA SISWA/I SD KATOLIK KOTA PAREPARE. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare, 377; Dr. Drajad Tri Kartono, M. (s.f.). Pengertian Dan Ruang Lingkup Sosiologi Perkotaan; Lestari, P. (1998). Pengaruh Aktivitas Membaca Terhadap Progresivitas Derajat Miopia. Karya Tulis Ilmiah Strata Satu Universitas Gadjah Mada; Norfitria, P. A. (2022). Perbandingan Angka Kejadian Miopia Anak Sekolah Dasar di Daerah Perkotaan dan Pedesaan Kecamatan Cianjur; Notoadmojo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; Prieharti, Y. M. (2016). 45 Penyakit Mata. Yogyakarta: Rapha Publishing; Rumondor, N. E., & Rares, L. M. (s.f.). HUBUNGAN KELAINAN REFRAKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK DI SMP KRISTEN EBEN HAEZAR 2 MANADO. Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado, 2; Sahat, F. (2006). Miopia, Menurunya Prestasi Belajar Anak Perkotaan. Jakarta: Koran Kompas; Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA; Sugiyono, P. D. (2018). METODE PENELITIAN KUANTITATIF. Bandung: ALFABETA; Supartoto, A. (2006). Anak Perempuan di Yogyakarta lebih banyak Menderita Myopia. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; Susilawati, N. (2012). SOSIOLOGI PEDESAAN. Padang; Tiharyo, I., Gunawan, W., & Suhardjo. (2008). Pertambahan Miopia Pada Anak Sekolah Dasar daerah Perkotaan dan Pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Oftalmologi Indonesia; Wahab, A. S. (2021). Penyajian Data dalam Tabel Distribusi Frekuensi Dan Aplikasinya Pada Ilmu Pendidikan, 41; Wardany, Y., Arfiza, N. H., & Arfianti. (2018). Pengaruh Kelainan Refraksi terhadap Prestasi Belajar Murid Sekolah Dasar X Pekanbaru. Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran Universitas Riau, 82.