Optik SATURDAYS adalah Perusahaan kacamata yang didirikan oleh Rama Suparta dan temannya pada tahun 2016. berdirinya optik ini dilatar belakangi dengan banyaknya orang-orang yang memiliki masalah dengan penglihatan (tidak dapat melihat jarak jauh dan jarak dekat ). Pada perkembangan saat ini optik dituntut untuk dapat bersaing dengan optik yang lain. Untuk meningkatkan peningkatan penjualan maka dibuatlah inovasi coffee shop yang menyatu dengan Optik Store. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar Coffee Shop berpengaruh pada penjualan Optik Saturdays cabang Gandaria City. Untuk daerah penelitian yaitu di Optik Saturdays cabang Gandaria City. Dengan ini membuat optik harus memiliki strategi pemasaran yang tepat. Begitu juga dengan Optik Saturdays cabang Gandaria City dituntut untuk dapat menyusun, merencakan dan memakai suatu kebijakan strategi pemasaran yang tepat, efektif, efisien, serta kompetitif agar mampu bertahan di era persaingan yang semakin keras. Dari hasil analisis menunjukan bahwa jumlah responden yang tertarik terhadap Optik Saturdays dengan jumlah 23 orang (76%), dan jumlah lainnya yaitu tidak tertarik dengan Optik Saturdays dan hanya mengunjungi Coffeeshop dengan jumlah 7 orang (24%). Pada hasil analisis uji hipotesis diperoleh nilai T tabel yaitu 2,048 < T hitung sebesar 5,185. Hal tersebut menunjukan terdapat pengaruh antara Layanan coffeshop terhadap peningkatan penjualan di Optik Saturdays cabang Gandaria City.

layanan, coffee shop, peningkatan penjualan

https://perpus.e-leprindo.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1687

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta; Azwar. (2020). Validitas dan reliabilitas tes yang memuat butir dikotomi dan politomi; Bachtiar, D. (2011). Pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. PT. Aqua Tirta Investama di Klaten; Berman, E. M. (2010); Chandra, E. (2018). The effect of service quality on student satisfaction and student loyalty: An empirical study. Journal of Social Studies Education Research, 9(3), 109-131; Dr. Wahidmurni, M.Pd. (2017). Pemaparan metode penelitian kuantitatif. wahidmurni@pips.uin-malang.ac.id; Kotler, P. (2007). Manajemen pemasaran, Jilid I, Edisi. PT. Indeks, Jakarta; Lestari, P. B. (2017). Pengaruh store atmosphere (suasana toko) terhadap keputusan pembelian konsumen pada PT. Metro Abadi Sempurna Semesta Pekanbaru. https://www.academia.edu/34739623/PENGARUH_STORE_ATMOSPHERE_SUASANA_TOKO_TERHADAP_KEPUTUSAN_PEMBELIAN_KONSUMEN_PADA_PT_METRO_ABADI_SEMPURNA_SEMESTA_PEKANBARU; Levy, M., & Weitz, B. (2012). Retailing management; Levy, S. T. (2001). Fantasy and psychoanalytic discourse. Psychonalisys; Lily Harlina Putri, E. (2014). Pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian konsumen. administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id; Lovelock, C., & Wirtz, J. (2011). Services marketing: People, technology, and strategy; Lupiyadi. (2001). Manajemen pemasaran jasa: Teori dan praktik. Jakarta: Salemba Empat; Romadhani, P. D. (2018). Analisis pengaruh store atmosphere dan variasi produk. Program Studi Manajemen; Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2012). Consumer behaviour: A European outlook; Sugiyono. (2012). Metode penelitian bisnis. Bandung: Alfabeta; Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta; Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta; Tjiptono, F. (2005). Service, quality, and satisfaction. Gregorius Chandra; Tjiptono, F. (2011). Pemasaran jasa. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media; Tjiptono, F. (2012). Service management: Meningkatkan layanan prima. Jakarta; Tjiptono, F. (2014). Pemasaran jasa: Prinsip, penerapan, dan penelitian. Yogyakarta: Andi; Umar, H. (2011). Metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis edisi 11. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada; Widyasari, N. (2020). Pengaruh store atmosphere dan kualitas layanan. file:///C:/Users/adeli/OneDrive/Documents/Rafid%20Rizkulloh/Jurnal%20coffee%20blitar.pdf.